Info Purbalingga – Dinperindag Purbalingga fokus mengembangkan industri gula semut di Desa Sindang dan Tangkisan.
“Potensi gula semut atau gula kristal di Desa Sindang dan Tangkisan sangat besar, karena memiliki ratusan penderes nira kelapa,” kata Sekretaris Dinperindag Purbalingga Johan Arifin.
Ia mengungkapkan hal itu saat membuka pelatihan pembuatan gula kristal bagi 30 penderes dari Desa Sindang dan Tangkisan di Balai Desa Sindang, Mrebet, Purbalingga, Rabu (13/11).
Dengan potensi itu, menurut dia, keberadaan sentra gula kelapa di Desa Sindang dan Tangkisan mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan menjadi sentra industri gula semut.
Johan menuturkan, wujud kepedulian Pemkab Purbalingga terhadap pelaku usaha gula kelapa ditunjukkan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan pengusaha di Moskow saat berkunjung ke Rusia bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, dia menambahkan, pengusaha di Moskow siap menampung gula semut asal Purbalingga berapa pun jumlahnya.
“Pada November ini, ibu bupati akan kembali melawat ke luar negeri, tepatnya ke Jepang untuk kepentingan yang sama, agar nama gula kelapa Purbalingga bisa lebih berdaya lagi,” jelasnya.
Johan menyatakan, hal itu mengingat kompetitor gula kristal atau gula semut tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri seperti Malaysia dan Vietnam. (Antara)
info purbalingga, Rusia, gula semut, ekspor