INFO PURBALINGGA – Bagaimana penampakan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman nantinya setelah dibangun? Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengaku nantinya akan dilengkapi dengan taman bermain.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang akrab disapa Tiwi ini mengaku penyediaan tempat khusus tersebut menyesuaikan kebiasaan masyarakat Purbalingga yang penasaran melihat aktivitas penerbangan pesawat.
Maklum, warga belum familiar dengan aktivitas penerbangan lantaran ketiadaan bandara di sekitar mereka selama ini.
“Diperlukan ruang khusus untuk orang-orang melihat keberangkatan pesawat, bermain anak, dan sebagainya,” katanya.
Ruang khusus tersebut justru bisa menjadi objek wisata tersendiri bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana bandara dan melihat aktivitas penerbangan.
Bupati Tiwi telah mewacanakan Bandara JB Soedirman mengusung konsep tradisional-modern.
Aplikasinya melalui bangunan modern tanpa meninggalkan sisi tradisional atau identitas kearifan lokal.
“Konsep atap tradisional, otomatis kita tertuju pada Joglo. Sedangkan konsep-konsep modern dengan kaca-kaca bisa diaplikasikan pada wajah-wajah bangunan,” katanya.
PT Angkasa Pura II juga akan memasukkan unsur-unsur kearifan lokal yang selama ini menjadi identitas Kabupaten Purbalingga, khususnya pada sisi interior.
Konsep interior ini akan mengusung Comfort Neo Javanese, yakni suasana bandara modern yang nyaman dengan nuansa Jawa. Ruang-ruang bandara akan dibuat dengan pemilihan warna yang didominasi warna kayu dan motif batik khas Purbalingga.
Unsur kearifan lokal lain yang juga akan ditampilkan adalah wayang suket, gebyok khas Purbalingga atau display wisata Purbalingga.
Sedangkan ikon Panglima Besar Jenderal Soedirman akan ditampilkan dalam bentuk patung yang diletakan di bagian luar.
“Mengingat bandara ini, tidak hanya untuk Purbalingga, kami juga butuh masukan unsur-unsur lain yang mengusung identitas Jawa Tengah kepada Gubernur,” katanya.
Sumber : Tribun Jateng
INFO PURBALINGGA, Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, penerbangan pesawat, Bandara JB Soedirman mengusung konsep tradisional-modern, PT Angkasa Pura II, identitas Kabupaten Purbalingga, khususnya pada sisi interior, Comfort Neo Javanese, wayang suket, gebyok khas Purbalingga, Panglima Besar Jenderal Soedirman